Belajar Cara
Budidaya Ayam Broiler - Ayam Broiler
dikenal juga sebagai ayam pedaging,
merupakan ayam ras
yang pertumbuhannya tidak memerlukan waktu yang terlalu lama. Dengan
demikian, tidak
memerlukan waktu yang lama untuk bisa segera dipanen oleh peternak. Jenis ras
unggulan hasil
persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi,
terutama dalam
memproduksi daging ayam.
Untuk memanen ayam broiler, peternak bahkan cukup memeliharanya dalam waktu 5
hingga 7
minggu saja.
Dengan waktu pemeliharaan yang relatif singkat dan menguntungkan, maka banyak
peternak baru
serta peternak musiman yang bermunculan di berbagai wilayah di Indonesia.
Sebenarnya, ayam
broiler ini baru populer di Indonesia sejak tahun 1980-an, dimana pemegang
kekuasaan
mencanangkan panggalakan konsumsi daging ruminansia yang pada saat itu semakin
sulit
keberadaannya.
Selama ini peternak masih belum mampu membuat bibit ayam broiler sendiri, dan
ini memang tidak
perlu, karena
tentu membutuhkan biaya yang cukup besar jika produksinya hanya sedikit.
Beberapa
perusahaan lokal
telah bekerjasama dengan perusahaan di luar negeri dalam menyediakan bibitnya.
Dengan berbagai
macam jenis ayam ras pedaging yang telah beredar dipasaran, peternak tidak
perlu
risau dalam
menentukan pilihannya.
Bibit yang disediakan beberapa perusahaan yang ada di Indonesia saat ini telah
banyak membantu
peningkatan
produktivitas, kuantitas, kualitas dan efisiensi usaha peternakan ayam broiler.
Sebab,
semua jenis yang
telah beredar memiliki daya produktifitas relatif sama. Perbedaan yang ada pada
tiap
jenis tidak terlalu
banyak. Dalam menentukan pilihan jenis apa yang akan dipelihara, peternak dapat
meminta daftar
produktifitas atau prestasi bibit yang dijual di Poultry Shop (toko sarana
perlengkapan
peternakan).
Jenis dan Bibit
Ayam Broiler
Beberapa jenis ayam ras pedaging yang banyak beredar di pasaran adalah: Super
77, Tegel 70, ISA,
Kim cross, Lohman
202, Hyline, Vdett, Missouri, Hubbard, Shaver Starbro, Pilch, Yabro, Goto,
Arbor arcres,
Tatum, Indian river, Hybro, Cornish, Brahma, Langshans, Hypeco-Broiler, Ross,
Marshall”m”,
Euribrid, A.A 70, H&N, Sussex, Bromo, CP 707.
Bibit yang bisa
dipilih peternak haruslah sehat dan aktif bergerak, tubuh gemuk (bentuk tubuh
bulat),
bulu bersih dan
kelihatan mengkilat, hidung bersih, mata tajam dan bersih serta lubang kotoran
(anus)
bersih.
Pemeliharaan
Ayam Broiler
Dalam beternak ayam broiler, usahakan supaya kandang diletakkan jauh dari
pemukiman penduduk,
tempatnya
strategis sehingga transportasinya tidak sulit. Sumber air mudah dijangkau, dan
kandang
ayam harus berarah
membujur dari timur ke barat. Perhatikan juga ventilasi juga suhu udara dalam
kandang. Lokasi
tempat berbelanja sarana peternakan upayakan juga tak terlalu jauh.
Tipe kandang ayam
Broiler ada dua, yaitu bentuk panggung dan tanpa panggung (litter). Pada awal
pemeliharaan,
kandang ditutupi plastik untuk menjaga kehangatan, sehingga energi yang
diperoleh
dari pakan
seluruhnya untuk pertumbuhan, bukan untuk produksi panas tubuh. Kepadatan
kandang
yang ideal untuk daerah
tropis seperti Indonesia adalah 8-10 ekor/m2. Lebih dari angka tersebut, suhu
kandang cepat
meningkat, terutama pada siang hari. Pada umur dewasa yang menyebabkan konsumsi
pakan menurun,
ayam cenderung banyak minum, stress, pertumbuhan terhambat dan mudah terserang
penyakit.
Biaya
Pemeliharaan Ayam Broiler
Bagi peternak, biaya pakan memerlukan 70% biaya pemeliharaan. Pakan yang
diberikan harus
memberikan zat
pakan (nutrisi) yang dibutuhkan ayam broiler, yaitu karbohidrat, protein,
lemak,
vitamin dan
mineral, sehingga pertambahan berat badan perhari (Average Daily Gain/ADG)
tinggi.
Pemberian pakan
dengan sistem ad libitum (selalu tersedia/tidak dibatasi). Tahap pertama umur 1
sampai 20 hari
disebut tahap pembesaran, makanan yang diberikan harus mengandung kadar protein
minimal 23%. Tahap
kedua umur diatas 20 hari disebut penggemukan, makanan yang diberikan harus
mengandung kadar
protein 20 %.
Penyakit pada
Ayam Broiler
Penyakit yang sering menyerang ayam broiler antara lain; Tetelo (Newcastle
Disease/ND), Gumboro
(Infectious Bursal
Disease/IBD), Penyakit Ngorok (Chronic Respiratory Disease), Berak Kapur
(Pullorum). Selain
itu ayam juga bisa diserang oleh hama tungau (kutuan).
Dalam mencegah dan
mengobati penyakit, ayam broiler diberikan vaksinasi. Vaksinasi adalah
pemasukan bibit
penyakit yang dilemahkan ke tubuh ayam untuk menimbulkan kekebalan alami.
Vaksinasi penting
yaitu vaksinasi ND/tetelo. Dilaksanakan pada umur 4 hari dengan metode tetes
mata, dengan
vaksin ND strain B1 dan pada umur 21 hari dengan vaksin ND Lasotta melalui
suntikan
atau air minum.
Perawatan sanitasi kandang harus dilakukan setelah panen. Dilakukan dengan
beberapa tahap yaitu:
Pencucian kandang
dengan air hingga bersih dari kotoran limbah budidaya sebelumnya.
Pengapuran di
dinding dan lantai kandang.
Penyemprotan dengan formalin, untuk membunuh bibit penyakit.
Minimal selama 10
hari sebelum budidaya lagi untuk memutus siklus hidup virus dan bakteri, yang
tidak mati oleh
perlakuan sebelumnya.
Ayam telah dikembangkan sangat pesat disetiap negara. Di Indonesia usaha ternak
ayam broiler
(pedaging) juga
sudah dijumpai hampir di setiap propinsi. Beternak ayam telah memberi
kontribusi
yang besar pada
pendapatan asli daerah, menyerap tenaga kerja, menambah produktivitas
masyarakat
dan tentu saja
hasil utamanya berupa daging ayam yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat
terhadap protein
hewani. Sebagai hasil tambahan ternak ayam broiler (pedaging) adalah berupa tinja
atau kotoran
kandang untuk pupuk dan bulu ayam untuk industri kerajinan tangan.
Produk kami pakan ayam wonokoyo:
BR 1 Broiler Umur 1-21 hari harga Rp.
330.000,- / 50kg, protein 21-23%
BR 2 Broiler Umur 22- Panen hari
harga Rp. 328.000,- / 50kg, Protein 18-20%
P1 Layer (petelur) Umur 1-8 minggu,
harga 305.000,- / 50kg, Protein 18-20%
P2 Layer (petelur) Umur 8-20 minggu,
harga 275.000,- / 50kg, Protein 16-18%
PP 3 (pakan puyuh petelur) harga Rp.
305.000, protein 19-21%
IP 333S (pakan itik petelur) harga
Rp. 310.000, Protein 17-19%
Harga bisa lebih murah dengan
pembelian dengan kelipana 1 Ton. karena Kami adalah Agen pertama dari pakan
Wonokoyo.
Harga
bisa lebih murah dengan pembelian dengan kelipatan 10 Ton. karena Kami adalah
Agen pertama dari pakan Wonokoyo Jawa Timur.
Kontak : Drh. Robin M.vet
0812345 9131 7
Memberitahukan Sedikit info tentang Mengetahui Jenis Taji Dan Aduan Ayam bisa Hubungi +62-8122-222-995
BalasHapusArtikel kamu bagus gan! aku selalu menunggu artikel kamu.. Sebagus artikel ini Gunakan Kode Promo Khusus Untuk Bonus 15% Di S128
BalasHapus